Proyek Baru (11)

Perkembangan Persamaan Akuntansi: Warisan dari Pacioli hingga Soewarsono

- Ekonomi

Sunday, 30 March 2025 04:29 WIB

Screenshot_20240924_193859_Gallery

Jakarta, fiskusnews.com:

Persamaan akuntansi berdiri sebagai landasan akuntansi keuangan, yang mewakili hubungan mendasar antara aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan. Rumus yang tampaknya sederhana ini berfungsi sebagai landasan sistem pembukuan entri ganda dan mendukung seluruh struktur prinsip akuntansi modern. Namun, persamaan tersebut tidak tetap statis. Evolusinya mencerminkan meningkatnya kompleksitas kegiatan ekonomi dan kebutuhan berkelanjutan akan alat pelaporan keuangan yang lebih canggih dan khusus. Laporan ini mengkaji warisan monumental dari evolusi ini, menelusuri jalurnya dari persamaan akuntansi dasar Luca Pacioli ke versi yang diperluas Sony Warsono dan akhirnya ke persamaan akuntansi pajak Joko Ismuhadi Soewarsono. Dengan menganalisis definisi, konteks historis, alasan, dan dampak dari setiap iterasi, laporan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana konsep dasar ini telah beradaptasi dengan dunia keuangan yang terus berubah.

Landasan: Persamaan Akuntansi Dasar Luca Pacioli (Akhir Abad ke-15)

Pada intinya, persamaan akuntansi dasar didefinisikan sebagai Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik (atau Modal). Persamaan ini menandakan bahwa sumber daya bisnis (aset) dibiayai oleh kewajiban eksternal (kewajiban) atau investasi pemilik (ekuitas pemilik). Aset mewakili nilai total properti yang dimiliki dan digunakan bisnis dalam operasinya. Kewajiban mencerminkan sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh pihak ketiga, seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Ekuitas pemilik mewakili klaim residual pemilik atas aset bisnis setelah semua kewajiban diselesaikan. Memahami komponen fundamental ini sangat penting, karena komponen tersebut merupakan blok bangunan yang menjadi dasar semua perluasan dan modifikasi persamaan akuntansi berikutnya.

Perumusan dan penyebaran luas persamaan dasar ini sebagian besar dikaitkan dengan Luca Pacioli (1445-1517), seorang matematikawan Italia dan biarawan Fransiskan yang secara luas dianggap sebagai “Bapak Akuntansi”. Kontribusi signifikan Pacioli terhadap bidang akuntansi muncul melalui bukunya “Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et Proportionalita,” yang diterbitkan pada tahun 1494. Meskipun Pacioli pada dasarnya adalah seorang matematikawan, “Summa”-nya merupakan karya matematika komprehensif yang secara khusus mencakup bagian terperinci tentang pembukuan. Pencantuman ini menggarisbawahi hubungan dekat awal antara matematika dan prinsip-prinsip akuntansi. Dalam buku ini, Pacioli dengan cermat mendokumentasikan dan mempopulerkan sistem pembukuan entri ganda, yang sudah digunakan oleh pedagang Venesia tetapi belum dikodifikasi secara resmi. Penjelasan terperinci tentang sistem ini, yang berpusat pada prinsip bahwa setiap transaksi memengaruhi setidaknya dua akun dan bahwa persamaan akuntansi harus selalu seimbang, memainkan peran penting dalam menstandardisasi praktik akuntansi. Sebelum karya Pacioli, praktik akuntansi kurang sistematis dan sangat bervariasi di antara pedagang dan wilayah yang berbeda. Publikasinya menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk mencatat transaksi keuangan, yang merupakan kemajuan signifikan dalam pencatatan keuangan.

Persamaan akuntansi dasar, sebagaimana dirangkum oleh Pacioli, telah memberikan dampak yang bertahan lama pada bidang akuntansi. Persamaan ini tetap menjadi prinsip dasar yang memandu bisnis, baik besar maupun kecil, dalam memelihara catatan keuangan yang akurat. Bahkan dengan munculnya teknologi modern, termasuk perangkat lunak akuntansi yang canggih dan sistem akuntansi digital, persamaan dasar Pacioli terus menjadi landasan. Prinsip pembukuan entri ganda dan persamaan akuntansi telah bertransisi dengan mulus ke dalam sistem modern ini, yang membentuk tulang punggung program seperti QuickBooks dan SAP. Kemampuan beradaptasi ini menyoroti kekokohan dan sifat abadi dari kontribusi Pacioli. Namun, warisan Pacioli bukannya tanpa kontroversi historis. Beberapa kritikus menuduhnya menjiplak bagian dari karyanya dari penulis kontemporernya, Piero della Francesca. Terlepas dari validitas klaim ini, pengaruh mendalam “Summa” karya Pacioli terhadap perdagangan Renaisans dan perkembangan akuntansi selanjutnya tidak dapat disangkal.

Perluasan untuk Pandangan yang Lebih Luas: Persamaan Akuntansi yang Diperluas oleh Sony Warsono (Abad ke-21)

Pada abad ke-21, persamaan akuntansi terus berkembang untuk mengatasi meningkatnya kompleksitas lingkungan bisnis modern. Tokoh penting dalam evolusi kontemporer ini adalah Sony Warsono, dosen dan profesor di Universitas Gadjah Mada di Indonesia. Penelitian Warsono berfokus pada dasar-dasar matematika akuntansi dan keterbatasan standar akuntansi saat ini. Karyanya merupakan upaya akademis modern untuk mengkaji ulang prinsip-prinsip dasar akuntansi, khususnya peran matematika, dalam mengatasi kekurangan yang dirasakan dalam kerangka kerja yang ada.

Persamaan akuntansi yang diperluas konvensional dibangun di atas rumus dasar Pacioli dengan menggabungkan elemen-elemen dari laporan laba rugi. Bentuk yang diperluas ini sering dinyatakan sebagai: Aset = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan – Beban. Dalam beberapa variasi, persamaan ini juga dapat mencakup Investasi dan Dividen. Perluasan ini memberikan pandangan yang lebih dinamis tentang bagaimana operasi bisnis, melalui pendapatan dan beban, pada akhirnya memengaruhi ekuitas pemilik. Pendapatan, yang merupakan pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis, meningkatkan ekuitas, sementara beban, biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan, mengurangi ekuitas. Persamaan yang diperluas ini menghubungkan neraca dengan laporan laba rugi, yang menawarkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.

Namun, Warsono menawarkan perspektif kritis terhadap persamaan konvensional yang diperluas ini, khususnya mengenai penempatan beban di sisi kanan persamaan. Ia berpendapat bahwa penempatan ini tidak selaras secara logis dengan teori dasar bahwa sisi kanan persamaan akuntansi mewakili klaim terhadap aset atau sumber dana. Beban, menurut pandangannya, tidak mewakili klaim tersebut. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan yang dirasakan ini, Warsono mengusulkan persamaan akuntansi alternatif yang diperluas berdasarkan “hukum dana”. Alternatif ini dapat dinyatakan sebagai: Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan. Penataan ulang ini menekankan bahwa penggunaan dana (aset dan beban) harus selalu sama dengan sumber dana (kewajiban, ekuitas, dan pendapatan). Perspektif ini bertujuan untuk memberikan representasi yang lebih intuitif dan konsisten secara matematis dari hubungan akuntansi fundamental. Alasan di balik perluasan dan penataan ulang ini adalah untuk menawarkan pandangan yang lebih lengkap dan logis tentang aktivitas keuangan dan dampaknya terhadap ekuitas. Dengan memasukkan pendapatan dan beban secara langsung dalam persamaan, menjadi lebih jelas bagaimana kinerja operasional mendorong perubahan dalam ekuitas pemilik. Karya Warsono menggarisbawahi pentingnya logika matematika dan konsistensi dalam fondasi prinsip akuntansi, yang menganjurkan kerangka kerja yang lebih kuat secara teoritis.

Kontribusi Warsono melampaui penyempurnaan teoritis. Ia juga berfokus pada dampak akademis dan praktis dari karyanya, khususnya dalam bidang pendidikan akuntansi. Ia telah menjadi pendukung penggabungan metode pembelajaran berbasis matematika, yang disebut “Akuntamatika,” ke dalam kurikulum akuntansi. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan akuntansi dengan menekankan logika matematika yang mendasari prinsip akuntansi, yang mendorong pemahaman yang lebih dalam daripada sekadar menghafal aturan. Lebih jauh, penelitian Warsono berupaya mengatasi ketidakkonsistenan dan keterbatasan dalam standar akuntansi saat ini dengan meninjau kembali struktur matematika dasar akuntansi. Karyanya mendorong pemeriksaan kritis terhadap konvensi yang ditetapkan dan mengusulkan kerangka kerja yang lebih logis dan koheren untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi.

Akuntansi dalam Bidang Perpajakan: Persamaan Akuntansi Pajak Joko Ismuhadi Soewarsono (Abad ke-21)

Perkembangan signifikan lain dalam evolusi persamaan akuntansi di abad ke-21 adalah munculnya persamaan akuntansi pajak, yang terutama terkait dengan karya Joko Ismuhadi Soewarsono. Soewarsono adalah kandidat doktor di Universitas Padjadjaran di Indonesia, dengan keahlian di bidang-bidang seperti perencanaan pajak dan rekayasa keuangan. Ia juga menjabat sebagai Pemeriksa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak di Indonesia, yang memberinya wawasan praktis tentang penerapan akuntansi dalam konteks perpajakan. Penelitian doktoralnya difokuskan pada manipulasi pajak dan pencucian uang, yang menunjukkan minat yang kuat pada persinggungan prinsip akuntansi dan peraturan pajak.

Soewarsono telah memperkenalkan konsep “Persamaan Akuntansi Pajak”. Bentuk khusus persamaan akuntansi ini berfokus pada penggabungan pertimbangan pajak secara eksplisit ke dalam kerangka akuntansi fundamental. Tujuan utama perluasan ini adalah untuk menyediakan alat untuk mendeteksi penghindaran dan penggelapan pajak. Meskipun rumusan khusus persamaan akuntansi pajak tidak dirinci secara eksplisit dalam cuplikan yang diberikan, tersirat bahwa rumusan ini memperluas persamaan dasar atau yang diperluas untuk mencakup akun dan pertimbangan terkait pajak. Hal ini mungkin melibatkan penggabungan elemen-elemen seperti kewajiban pajak, beban pajak, aset pajak tangguhan, atau akun lain yang relevan dengan perpajakan.

Dasar pemikiran di balik pengembangan persamaan akuntansi pajak berasal dari kebutuhan untuk mengatasi celah pajak dan memerangi manipulasi pajak oleh perusahaan. Karya Soewarsono menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan elemen-elemen khusus pajak ke dalam persamaan akuntansi, persamaan ini dapat berfungsi sebagai alat deteksi dini untuk mengidentifikasi potensi contoh penghindaran pajak dan/atau penggelapan pajak. Pendekatan ini mengakui dampak signifikan perpajakan terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan dan berupaya menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis data keuangan dari perspektif kepatuhan pajak.

Karya Soewarsono tentang persamaan akuntansi pajak berpotensi memberikan dampak akademis dan praktis. Beliau telah menyebarluaskan konsep ini melalui artikel dan mungkin sebuah buku berjudul “Persamaan Akuntansi Pajak (TAE)”. Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk memformalkan dan berbagi pendekatan ini dengan komunitas akademis dan praktisi di bidang perpajakan. Lebih jauh lagi, pengembangan persamaan tersebut memiliki implikasi praktis bagi otoritas pajak, seperti Direktorat Jenderal Pajak, karena dapat menyediakan alat yang berharga untuk deteksi dini penyimpangan pajak dan berpotensi meningkatkan efektivitas audit pajak.

Analisis Komparatif: Menelusuri Kemajuan

Perkembangan persamaan akuntansi dari rumusan dasar Pacioli hingga versi yang diperluas oleh Warsono dan Soewarsono merupakan perjalanan yang signifikan dalam bidang akuntansi. Setiap iterasi dibangun berdasarkan iterasi sebelumnya, yang mencerminkan perubahan kebutuhan dan kompleksitas lanskap ekonomi dan regulasi.

Persamaan akuntansi dasar Pacioli (Aset = Kewajiban + Ekuitas) memberikan gambaran mendasar tentang posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu, dengan fokus pada hubungan inti antara sumber daya dan klaim terhadapnya. Persamaan ini berfungsi sebagai dasar untuk neraca. Persamaan akuntansi alternatif Warsono yang diperluas (Aset + Beban = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan) menawarkan perspektif yang lebih dinamis dengan menggabungkan hasil operasi perusahaan (pendapatan dan beban) dan menekankan aliran dana. Terakhir, persamaan akuntansi pajak Soewarsono (kemungkinan perluasan untuk memasukkan unsur pajak) merupakan spesialisasi lebih lanjut, yang berfokus pada area penting kepatuhan pajak dan pendeteksian penghindaran dan penggelapan pajak.

Tabel berikut merangkum perbedaan utama dan kemajuan dalam setiap iterasi:

FeatureBasic Accounting Equation (Pacioli)Expanded Accounting Equation (Warsono – Alternative)Tax Accounting Equation (Soewarsono)
FormulaAssets = Liabilities + EquityAssets + Expenses + Dividend = Liabilities + Equity + Revenues(Likely) Expansion to include tax elements: Revenue – Expenses = Assets – Liabilities, or Revenue = Expenses + Assets – Liabilities
Main FocusFundamental financial positionFlow of funds, operational impact on equityTax compliance, detection of tax avoidance
Historical ContextRenaissance, rise of double-entry21st Century, critique of existing standards21st Century, focus on tax regulation
Key ProponentLuca PacioliSony WarsonoJoko Ismuhadi Soewarsono

Efek Riak: Dampak Akademis dan Praktis

Dampak persamaan akuntansi ini meluas baik di dunia akademis maupun dunia bisnis praktis. Karya Pacioli meletakkan dasar bagi pendidikan akuntansi modern, membangun sistem entri ganda yang tetap menjadi pusat kurikulum akuntansi di seluruh dunia. Metode “Akuntamatika” Warsono merupakan upaya kontemporer untuk mereformasi pendidikan akuntansi dengan menekankan logika matematika yang melekat dalam prinsip-prinsip akuntansi, yang berpotensi menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam bagi para siswa. Persamaan akuntansi pajak Soewarsono dapat memengaruhi pendidikan di bidang-bidang khusus seperti akuntansi pajak dan akuntansi forensik, menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis data keuangan dengan fokus pada kepatuhan pajak.

Dalam hal penelitian akuntansi, “Summa” karya Pacioli merupakan teks penting, yang memberikan wawasan historis tentang evolusi praktik akuntansi. Karya Warsono berkontribusi pada penelitian yang sedang berlangsung dalam teori akuntansi, dasar matematika akuntansi, dan pendidikan akuntansi, yang menantang paradigma yang ada dan mengusulkan perspektif alternatif. Penelitian Soewarsono membuka jalan baru untuk menyelidiki integrasi prinsip-prinsip pajak dalam persamaan akuntansi, yang berpotensi mengarah pada pengembangan alat yang lebih canggih untuk penilaian risiko pajak dan deteksi penipuan.

Secara praktis, persamaan Pacioli adalah landasan semua akuntansi dan pelaporan keuangan modern, yang mendukung laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara global. Persamaan alternatif Warsono yang diperluas menawarkan kerangka kerja yang berpotensi lebih logis untuk analisis keuangan dan memahami aliran dana dalam suatu organisasi. Persamaan akuntansi pajak Soewarsono memiliki implikasi praktis langsung bagi bisnis dalam mengelola kewajiban pajak mereka dan bagi otoritas pajak dalam upaya mereka untuk mendeteksi dan mencegah penyimpangan pajak.

Merefleksikan Zaman: Evolusi dan Faktor Lingkungan

Evolusi persamaan akuntansi secara intrinsik terkait dengan perubahan struktur ekonomi dan lingkungan regulasi. Karya Pacioli muncul selama Renaisans, periode yang ditandai oleh ekspansi komersial yang signifikan yang memerlukan metode pencatatan yang lebih canggih untuk mengelola perdagangan dan kompleksitas bisnis yang berkembang. Pengembangan persamaan yang diperluas mencerminkan meningkatnya kerumitan transaksi bisnis dan kebutuhan untuk menghubungkan kinerja operasional dengan posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Munculnya persamaan akuntansi pajak Soewarsono merupakan respons langsung terhadap semakin pentingnya perpajakan dalam aktivitas ekonomi dan upaya berkelanjutan untuk memerangi penghindaran dan penggelapan pajak dalam lanskap keuangan global yang semakin kompleks.

Lingkungan regulasi juga memainkan peran penting. Pembentukan standar dan regulasi akuntansi dari waktu ke waktu telah membentuk bagaimana persamaan akuntansi diterapkan dan ditafsirkan dalam pelaporan keuangan [Tersirat]. Meningkatnya fokus pada kepatuhan pajak dan pencegahan penghindaran pajak telah berkontribusi langsung pada pengembangan alat khusus seperti persamaan akuntansi pajak Soewarsono, yang menyoroti pengaruh prioritas peraturan pada evolusi prinsip akuntansi.

Signifikansi Ilmiah dan Warisan Abadi

Signifikansi ilmiah dari kontribusi ini sangat mendalam. “Summa” karya Pacioli adalah publikasi penting yang tidak hanya menstandardisasi praktik akuntansi tetapi juga memberinya gelar abadi sebagai “Bapak Akuntansi”. Karya Warsono merupakan upaya kontemporer untuk menganalisis secara kritis dan menyempurnakan landasan teoritis akuntansi, berkontribusi pada wacana ilmiah yang sedang berlangsung dalam teori akuntansi dan mendorong pendekatan yang lebih ketat secara matematis terhadap bidang tersebut. Persamaan akuntansi pajak Soewarsono menunjukkan kemampuan adaptasi kerangka akuntansi fundamental untuk mengatasi tantangan ekonomi dan peraturan tertentu, menyoroti evolusi prinsip akuntansi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan kontemporer di bidang-bidang seperti kepatuhan pajak dan pencegahan kejahatan keuangan.

Menavigasi Perspektif yang Berbeda: Kritik dan Alternatif

Meskipun evolusi persamaan akuntansi merupakan kemajuan yang signifikan, hal itu bukan tanpa kritik dan perspektif alternatif. Pacioli menghadapi tuduhan plagiarisme. Warsono mengkritik persamaan akuntansi konvensional yang diperluas karena ketidakkonsistenan logisnya. Persamaan akuntansi pajak, yang merupakan perkembangan yang lebih baru, mungkin menghadapi pengawasan ketat terkait formulasi spesifik dan penerapannya yang luas [Tersirat]. Lebih jauh, terdapat pandangan yang berbeda tentang hakikat dasar akuntansi, dengan beberapa akademisi berpendapat bahwa akuntansi pada dasarnya merupakan ilmu sosial dan bukan semata-mata berakar pada prinsip matematika. Kritik dan perspektif alternatif ini sangat penting bagi pengembangan dan penyempurnaan teori dan praktik akuntansi yang sedang berlangsung.

Kesimpulan

Perjalanan persamaan akuntansi, dari konsep dasar Luca Pacioli hingga versi yang diperluas dan terspesialisasi yang diusulkan oleh Sony Warsono dan Joko Ismuhadi Soewarsono, menggambarkan evolusi yang luar biasa dalam bidang akuntansi. Setiap kontribusi mencerminkan perubahan lanskap ekonomi dan peraturan, yang mengatasi kompleksitas dan tantangan baru. Persamaan dasar Pacioli tetap menjadi landasan, yang menyediakan kerangka dasar untuk akuntansi keuangan. Karya Warsono berupaya untuk meningkatkan konsistensi logis dan efektivitas pedagogis persamaan yang diperluas dengan menekankan dasar-dasar matematikanya. Persamaan akuntansi pajak Soewarsono menunjukkan kemampuan adaptasi konsep inti ini untuk mengatasi masalah regulasi tertentu, khususnya dalam bidang kepatuhan pajak. Evolusi berkelanjutan ini menggarisbawahi relevansi dan kemampuan adaptasi persamaan akuntansi yang abadi sebagai prinsip dasar dalam dunia keuangan dan bisnis.

Karya yang dikutip

  1. com,https://huddlestontaxcpas.com/blog/luca-pacioli/#:~:text=Pacioli%20summarized%20the%20fun damental%20accounting,in%20maintaining%20accurate%20financial%20records.
  2. Luca Pacioli and the Enduring Legacy of Double-Entry Accounting – Huddleston Tax CPAs, https://huddlestontaxcpas.com/blog/luca-pacioli/
  3. Accounting Equation, https://isbe.net/CTEDocuments/BMCE-770005.pdf
  4. Understanding the Accounting Equation Formula – Tipalti, https://tipalti.com/en-eu/accounting-hub/accounting-equation/
  5. Pacioli, Debits and Credits – Ledger Learning, https://ledgerlearning.com/2018/05/29/pacioli-debits-and-credits/
  6. What is the Accounting Equation? | Overview, Formula, and Example – BooksTime, https://www.bookstime.com/what-is-the-accounting-equation
  7. Accounting Equation: What is it, formula and calculation, Importance – POEMS, https://poems.com.sg/glossary/financial-terms/accounting-equation/
  8. Accounting Equation & Common Accounting Formulas – DeVry University, https://devry.edu/blog/accounting-equation.html
  9. Luca Pacioli: The Pioneering Father of Modern Accounting | finally, https://finally.com/blog/accounting/luca-pacioli/
  10. Summa de arithmetica – Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Summa_de_arithmetica
  11. The mathematics-based learning method and its impact on student performance in the Introductory Accounting course: cognitive loa – Emerald Insight, https://emerald.com/insight/content/doi/10.1108/jieb-11-2022-0086/full/pdf?title=the-mathe matics-based-learning-method-and-its-impact-on-student-performance-in-the-introductory-accou nting-course-cognitive-load-theory
  12. Luca Pacioli – The Father of Accounting (Check Short Biography) – Testbook, https://testbook.com/articles/father-of-accounting
  13. Virtual reality and perceived learning effectiveness in accounting studies: the mediating role of task-technology fit – Taylor & Francis, https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/23311975.2024.2316890
  14. Sony WARSONO | Lecturer | Professor | Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta | UGM | Department of Accounting | Research profile – ResearchGate, https://researchgate.net/profile/Sony-Warsono-2
  15. Mathematics in Accounting as a Big Unanswered Question – ResearchGate, https://researchgate.net/publication/228301884_Mathematics_in_Accounting_as_a_Big_U nanswered_Question
  16. the superiority of the law of funds: toward fintech or accounting 4.0 – ResearchGate, https://researchgate.net/profile/Sony-Warsono-2/post/What-is-the-Correct-Accounting-Equation/attachment/5c29734ccfe4a764550ccd05/AS%3A709713801007104%401546220364382/ download/The+superiority+of+the+law+of+funds+from+industrial+revolution+40+toward+accou nting+40+with+abstract.pdf
  17. Using Mathematics to Teach Accounting Principles, https://ijar-iaikapd.or.id/index.php/ijar/article/viewFile/391/60
  18. Debits and Credits and the Expanded Accounting Equation – YouTube, https://youtube.com/watch?v=gIWmPrUDj_M
  19. Accounting and Mathematics: Revisiting the Theory of Double Entry – Amazon.com, https://amazon.com/Accounting-Mathematics-Revisiting-Theory-Double/dp/6202061200
  20. (PDF) Mathematics-based teaching model and instructors’ financial accounting performance: an experimental study (2023) | Sony Warsono – SciSpace, https://scispace.com/papers/mathematics-based-teaching-model-and-instructors-financial-rzpiw dfk
  21. (PDF) The Accounting Equation and Revisiting the Theory of Double-Entry Bookkeeping, https://researchgate.net/publication/320912369_The_Accounting_Equation_and_Revisitin g_the_Theory_of_Double-Entry_Bookkeeping
  22. Joko SOEWARSONO | PhD Student | Master of Science | Padjadjaran University, Bandung | UNPAD | Department of Accounting | Research profile – ResearchGate, https://researchgate.net/profile/Joko-Soewarsono
  23. Joko Ismuhadi Soewarsono Meraih Gelar Doktor Dari Universitas …, https://fiskusnews.com/ekonomi/joko-ismuhadi-soewarsono-meraih-gelar-doktor-dari-universitas-borobudur/
  24. Key Tax Deadlines For Small Businesses 2012-2013: April August, https://scribd.com/document/266448893/TAX-Deadline-Calendar 25. Back 2 Back Loan: Transactions People Are Confused. – fiskusnews.com,
  25. https://fiskusnews.com/ekonomi/back-2-back-loan-transactions-people-are-confused/
  26. MATHEMATICS-BASED TEACHING MODEL AND INSTRUCTORS’ FINANCIAL ACCOUNTING PERFORMANCE: AN EXPERIMENTAL STUDY – UI Scholars Hub, https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1647&context=jaki
  27. (PDF) Accounting and Mathematics Revisiting the Theory of Double, https://researchgate.net/publication/320912102_Accounting_and_Mathematics_Revisiting_the_Theory_of_Double_Entry
  28. Early History to 17th Century – History of Accounting: A Resource Guide, https://guides.loc.gov/history-of-accounting/practice/early-history
  29. Luca Pacioli and the Birth of Modern Accounting – Bowman …, https://bowman.cpa/luca-pacioli-and-the-birth-of-modern-accounting/

Reporter: Marshanda Gita – Pertapsi Muda

Share

Berita Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

15555188718693592081

Tag Terpopuler

# Jokowi
# Prabowo
# Presiden RI

Berita Terpopuler

Video

Berita Lainnya

Foto

Rekomendasi Untuk Anda