Surat Terbuka
Kepada Presiden Republik Indonesia
Bapak Prabowo Subianto

Dengan hormat,

Saya menulis surat ini untuk menyuarakan keprihatinan saya terhadap kasus tanah Ali Chandra. Beliau adalah warga Tangerang yang selama 17 tahun terakhir mencari keadilan atas tanahnya yang diserobot pihak pengembang perumahan ternama.

Tanah Bapak Ali seluas 4,5 hektare yang dibeli secara lunas pada 1982, dari PT Pembangunan Perisai Baja, telah dijual secara sepihak kepada PT Alam Sutra Realty Tbk, di tahun 2005. Oleh Alam Sutra, tanah tersebut dibangun perumahan mewah, tanpa ada pembayaran kepada Bapak Ali.

Berbagai upaya sudah dilakukan Bapak Ali di usianya yang sudah tidak lagi muda, demi mendapatkan kembali haknya atas tanah tersebut. Mulai dari mengadu ke kepolisian, BPN Tangerang dan BPN Pusat, Kejaksaan Agung, hingga ke Wapres Gibran sekalipun, semua hasilnya nihil.

Bahkan, janji Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang kala itu dijabat Hadi Tjahyanto untuk menindaklanjuti masalah ini pun, hanya sekedar angin lalu dan tak kunjung terealisasi.

Semua cara sudah diupayakan Bapak Ali Chandra selama belasan tahun. Sudah tak terhitung jerih lelah, tenaga, pikiran hingga biaya yang harus terkuras untuk mendapatkan sesuatu miliknya yang semestinya sudah bisa ia nikmati di masa tua.

Ditengah keputusasaan dan semangat yang tersisa, Bapak Ali Chandra saat ini menggantungkan harapan kepada Bapak Presiden. Ini merupakan upayanya sebagai warga negara yang terdzolimi, untuk mengadu kepada pemimpinnya demi mendapatkan keadilan.

Saya pun sangat berharap Bapak Presiden dapat memberikan perhatian serius untuk menyelesaikan perkara ini. Keadilan harus menjadi fondasi utama dalam masyarakat, dan kita harus memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang sama untuk hal ini.

Jika Bapak Presiden sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia ini juga mengabaikan, perjuangan Ali Chandra selama ini ternyata hanya sebuah kesia-siaan. Dan mungkin hingga akhir hayatnya nanti, ia tak akan pernah mendapatkan kembali haknya untuk diwariskan kepada anak cucunya.

Dan jangan salahkan rakyat jika nantinya semakin tidak percaya dengan sistem keadilan di negeri ini. Bahwa benar keadilan hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kekuasaan dan uang. Bahwa suara rakyat kecil, seperti Ali Chandra hanya sebuah angin lalu yang tak layak didengar.

Karena itu sekali lagi, saya sangat berharap Bapak Presiden dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan, bahwa keadilan ditegakkan dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Saya percaya, bahwa dengan kepemimpinan Bapak, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Terima kasih

Hormat saya,
Nyimas Sakuntala Dewi

Catatan: Saat ini saya mendampingi Bapak Ali Chandra dalam mengupayakan keadilan untuk beliau.